BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ekosistem Sungai
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Sungai merupakan badan
air mengalir yang membentuk aliran di daerah daratan dari hulu menuju ke arah
hilir dan akhirnya bermuara ke laut. Air sungai sangat berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan kehidupan organisme daratan seperti; tumbuhan, hewan, dan manusia di
sekitarnya serta seluruh biota air di dalamnya. Sungai mempunyai fungsi utama
menampung curah hujan dan mengalirkannya sampai ke laut. Dari beberapa macam ekosistem yang kita kenal di
Bumi, salah satunya ada ekosistem sungai. Ekosistem sungai ini termasuk dalam
jenis ekosistem air. Seperti namanya, ekosistem sungai ini mempunyai arti
sebagai ekosistem yang berada di daerah sungai. Ekosistem sungai ini berarti
segalam macam interaksi atau hubungan timbal balik dari makhluk hidup dan juga
lingkungannya yang mana meliputi kawasan atau daerah sungai. Ekosistem sungai
ini meliputi di sepanjang wilayah Daerah Aliran Sungai, dari hulu sungai, badan
sungai, dan juga hilir sungai, dan bahkan muara sungai (baca: ciri-ciri bagian
hulu dan hilir sungai). Di sepanjang aliran sungai inilah disebut sebagai
ekosistem sungai.
Ekosistem
sungai merupakan habitat bagi organisme akuatik yang keberadaannya sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Organisme akuatik tersebut diantaranya
tumbuhan air, plankton, perifiton, bentos, ikan, serangga air, dan lain-lain.
Sungai juga merupakan sumber air bagi masyarakat yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan
kegiatan, seperti kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, sumber mineral,
dan pemanfaatan lainnya.
B.
Karakteristik Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai ini mempunyai suatu ciri khas. Ciri
khas yang dimiliki oleh ekosistem sungai ini adalah adanya aliran air yang
searah sehingga memungkinkan adanya perubahan fisik dan kimia di dalamnya yang
berlangsung secara terus menerus. Selain ciri khas tersebut, kita juga dapat
menemukan beragam ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai
ini. Beberapa ciri atau karakteristik utama yang dimiliki oleh ekosistem sungai
antara lain :
1.
Adanya air yang
terus mengalir dari arah hulu menuju ke arah hilir.
2.
Terdapat variasi
kondisi fisik dan juga kimia dalam tingkat aliran air yang sangat tinggi.
3.
Adanya perubahan
kondisi fisik dan juga kimia yang berlangsung secara terus menerus.
4.
Dihuni oleh
berbagai macam tumbuhan dan juga binatang yang telah beradaptasi dalam kondisi
aliran air.
Perlu kita ketahui
bersama bahwasannya ciri atau karakteristik tersebut hanya dipunyai oleh
ekosistem air ini dan tidak dimiliki oleh jenis ekosistem lainnya. Mengenai
penjelasan lebih lanjut tentang beragam kondisi yang dimiliki oleh ekosistem
sungai, akan dijelaskan berikut ini.
1.
Aliran Air
C.
Komponen Ekosistem Sungai
Ekosistem adalah
suatu interaksi yang melibatkan makhluk hidup dengan lingkungannya. Hal ini
berarti ekosistem meliputi interaksi komponen biotik dan juga komponen abiotik.
Komponen biotik dan abiotik ini merupakan komponen- komponen yang dimiliki oleh
semua jenis ekosistem, termasuk ekosistem sungai ini. Komponen- komponen yang
dimiliki oleh ekosistem sungai adalah sebagai berikut:
1.
Komponen Biotik
Komponen biotik
merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun
binatang. Ekosistem sungai mempunyai banyak sekali komponen biotik, seperti
tumbuhan (contoh: ganggang, angkung liar, enceng gondok, lumut, dan lain
sebagainya), binatang (contoh: sipur, keong, remis, kerang, udang , ular,
serangga, dan lain sebagainya), fitoplankton, zooplankton, serta organisme
lainnya.
2.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik ini
merupakan komponen ekosistem yang berbentuk benda- benda tak hidup. Namun,
meski benda- benda tersebut tak hidup, keberadaan benda- benda tersebut tetap
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup komponen biotik yang ada di ekosistem
tersebut. Beberapa komponen abiotik yang berada di ekosistem sungai antara
lain: batu (baca: jenis-jenis batuan), suhu, cahaya matahari, kelembaban udara
(baca: cara menjaga kelestarian udara), dan lain sebagainya.
D.
Pembagian Zona Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai terbagi atas 2
zona. Pembagian zona di ekosistem sungai adalah sebagai berikut:
1. Zona
air deras
Zona pertama yang ada di ekosistem
sungai adalah zona air deras. Zona air deras merupakan wilayah sungai yang
cenderung dangkal. Pada zona ini kita akan mendapati aliran arus air yang deras
atau sangat tinggi. Biasanya zona ini berada di bagian hulu sungai (atau lebih
tepatnya di pegunungan). Aliran sungai yang deras ini mengakibatkan bagian
dasar sungai menjadi bersih dari berbagai macam endapan serta materi- materi
yang mengendap lainnya. Hal ini juga menyebabkan bagian dasar dari zona ini
cenderung terasa padat. Di zona air deras ini kita akan menemukan bentos dan
juga organisme ferifitik yang mempunyai kemampuan untuk melekat dan berpegang
pada dasar yang bersifat keras atau padat, atau bisa juga pada ikan yang bisa
berenang dengan kuat.
2. Zona
aliran tenang
Zona kedua yang terdapat dalam
ekosistem sungai adalah zona aliran tenang. Berbeda dengan zona yang pertama,
zona ini merupakan zona yang sedikit lebih dalam dan arus sungai tidak terlalu
deras seperti zona yang pertama. Zona ini biasanya berada di wilayah yang
landai. Di zona ini kita juga akan menemukan lumpur dan juga bahan endapan
lainnya yang mengendap di dasar sungai. Karena banyaknya bahan endapan yang
mengendap ini maka menjadikan dasar sungai terasa lunak dan tidak sesuai lagi
dengan bentos. Zona aliran tenang ini lebih sesuai bagi nekton dan plankton
yang mempunyai kebiasaan menggali dasar sungai.
E.
Manfaat Ekosistem Sungai
Semua jenis ekosistem
mepunyai fungsinya masing- masing, demikian pula dengan ekosistem sungai ini.
Ekosistem sungai mempunyai beberapa manfaat yang sangat penting bagi kita
semua. Beberapa manfaat sungai yang akan kita peroleh dari ekosistem sungai
adalah sebagai berikut:
1.
Sumber air tawar.
Sungai menyediakan banyak sekali air tawar yang dibutuhkan oleh semua makhluk
hidup. Manusia memerlukan air tawar dalam jumlah yang banyak untuk mencukupi
segala macam kebutuhan, seperti minum, memasak, mencuci, hingga kebutuhan untuk
industri. Tidak hanya manusia saja, binatang dan tumbuhan juga sangat
memerlukan air agar mereka bisa bertahan hidup.
2.
Ekosistem air
tawar (termasuk juga ekosistem sungai) ini berperan sebagai bottle neck dalam
siklus hidrologi yang ada di Bumi.
3.
Ekosistem sungai
yang bersamaan dengan ekosistem estuary merupakan tempat yang mudah dan murah
untuk membuang limbah yang bersifat tertier.
4.
Sebagai tempat
hidup bagi banyak mahkluk hidup yang ada di Bumi, khususnya binatang- binatang
air dan juga tumbuhan yang hidup di air.
5.
Bisa digunakan
sebagai tempat budidaya tanaman tertentu, sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomis
bagi warga masyarakat yang berada di sekitar sungai tersebut.
6.
Sebagai tempat
rekreasi bagi anak- anak dan juga bagi keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar